Jumat, 25 November 2016

0

Contoh teks pidato


Pidato Bahaya Narkoba

Assalamu’alaikum Wr Wb
Yang terhormat kepala sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha
Dan teman-teman yang saya cintai

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Narkoba.

Di Indonesia jumlah pengguna narkoba begitu besar, karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan warga negara Indonesia dan memperoleh keuntungan yang besar. Penyalahgunaan Narkotika dan zat aditif lainnya itu tentu membawa dampak yang luas dan kompleks. Sebagai dampaknya antara lain perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya.

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah melalui program-program diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, tidak mudah terpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba. Pengguna narkoba biasanya lebih didominasi oleh para remaja dan anak sekolah.

Sekolah juga memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat dari penyalahgunaan narkoba melalui Guru BP, diskusi yang melibatkan para siswa dalam perencanaan untuk intervensi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Program lain yang cukup penting adalah program waspada Narkotika dengan cara mengenali ciri-ciri siswa yang menggunakan narkoba, mewaspadai adanya tamu yang tak dikenal atau pengedar, melakukan razia dadakan.

Biasanya pengedar maupun pemakai di sekolahh telah paham betul program
-program disekolah untuk pencegahan pengguna atau pemakai disekolah, mereke tentu saja mengantisipasinya dengan sebaik yang mereka bisa. Sepintar apapun kiat mereka, ibarat sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Jurus-jurus jitu menghindari deteksi sekolah memang mereka kuasai, tapi mengingat sifat narkoba yang adiktif dan menutut dosis yang lebih tinggi maka disiplin cara aman akan terkuak juga

Untuk itu marilah kita hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Naskah Pidato Perpisahan Sekolah

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini, guna melaksanakan acara perpisahan kelas ...

Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman zakariyah.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Ini adalah hari terakhir bagi kakak-kakak sekalian berada di sekolah ini. Namun, segala apa yang telah kita lalui bersama merupakan kenangan terindah yang tak akan terlupakan. Ada banyak hal yang belum sempat kami lakukan bersama kakak. Sungguhpun kakak adalah panu
tan yang baik bagi kami. Senantiasa memberi kami nasihat dan tuntunan dalam belajar. Sekarang ini hati kami (adik-adikmu) sedang menangis perih teriris sembilu. Adakah hal yang lebih berharga dari kebersamaan. Kebersamaan yang membuat kita kuat, cerdas, dan tegar dalam membangun nama baik sekolah kita.

Hadirin wal hadirat yang dirahmati Allah
Sebuah ungkapan yang tak asing lagi bagi kita, “dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan”. Dua tahun lalu kita bertemu di tempat ini, dan ditempat ini pulalah kita berpisah. Inilah takdir manusia yang tak terelakkan. Kita tak bisa melawan waktu. Biarlah waktu itu berlalu seiring dengan linangan air mata kami.

Hadirin wal hadirat yang Allah muliakan
Kakak-kakakku tercinta, satu pesan buat kalian. Kalian adalah alumni-alumni yang baik lagi sopan. Perlihatkanlah sifat baik lagi sopan itu kepada orang-orang di luar sana. Buatlah hal itu menjadi ciri khas bagi alumni sekolah kita. Jagalah nama baik sekolah kita dimanapun kakak memijakkan kaki. Tetapkanlah hati dan pikiran kakak dalam kejujuran dan kebenaran, niscaya kalian akan menjadi orang-orang yang sukses dan berhasil di masa depan. Selamat jalan kak !. Semoga Tuhan mempertemukan kita kembali di masa yang akan datang.

Hadirin dan hadirat yang kami hormati
Sekianlah pidato kesan dan pesan ini. Mudah-mudahan dapat mendatangkan berkah dan manfaat kepada kita semua. Sekali lagi, selamat jalan kak !. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.
Minallahil Musta’an Wa ‘Alaihit Tiklan
Fallahu Khairun Hafidzan
Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Senin, 21 November 2016

0

Asal Usul Curug Bangkong - Kuningan


ASAL MUASAL CURUG BANGKONG
SAJARAH
Nurutkeun carita ti masarakat sakitar curug, baheula basa aya saurang kolot ngaranna Wiria, asalna ti Ciamis.  Manéhna sok tapa di unggal tempat, anu keur ngalalana.  Teu kahaja manéhna manggihan hiji curug .  Tuluy manéhna hayang tapa di éta curug pikeun nambah kasaktian. Ogé manéhna yakin lamun di tempat éta ogé manéhna baris bisailafat. Singket carita, manéh ngajarkeun masarakat ngajieun gula beureum anu tuluy jadipakasaban sapopoé masarakat désa Kertawirama.Hiji waktu, Wiria anu disebut abah Wiria ku masarakat désa Kértawirama ngarasa aya anu ngahareosan pikeun tapa deui di éta curug, harita tapana lain sapoé atawa dua poé tapi mangtaun-taun nepi ka masarakat hariwang abah wiria moal balik deui. Sabada éta masarakat néang abah wiria ka curug tapi teu kapanggih dedegannana, nepi ka masarakat nyimpulkeun yén Abah wiria ngajirim jadi bangkong sabab saprak abah Wiria teu kapanggih sok aya sora bangkong padahal di sabudeureun curug jarang kapanggih bangkong. Tidinya éta curug dingaranan curug bangkong, sabab dipercaya curug éta di jagaan ku abah wiria anu ngajelma jadi bangkong.

Jumat, 28 Oktober 2016

0

Penulisan Resensi Buku



        Resensi buku merupakan tulisan yang berisi ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan suatu buku yang dapat menjadi pertimbangan orang untuk menentukkan membaca maupun membeli atau tidak membaca maupun tidak membeli karya yang diresensi tersebut.

Hal - hal yang ditulis dalam resensi sebagai berikut:
  • Identitas buku yang memuat: judul buku, nama penulis, nama penerbit, dan lain sebagainya.
  • Sinopsis dari isi buku.
  • Analisis kelebihan dan kekurangan buku.
  • Manfaat buku bagi pembaca.
Contoh resensi buku :
 
Resensi buku


Identitas buku
·            Judul buku : Perjuangan rakyat Kuningan masa revolusi kemerdekaan
·         Nama penerbit : PT. Kiblat buku utama
·         Terbit : Agustus 2006
·         Cetakan ke- : 1
·         Nama penulis : Dewan harian cabang angkatan ’45 Kabupaten Kuningan
·         Tebal buku : x + 326
Kepengarangan
                Moh. Akyas D.S., Drs.,figur pendidik yang lama aktif di politik. Lahir tanggal 7 April 1940 di Kuningan. Memulai karier sebagai guru SR di Cilimus 1960 – 1964, anggota DPR GR TK II Kuningan 1966 – 1971,pensiun dari PNS di Pemda Kabupaten Kuningan,aktif sebagai pengurus Golkar sejak awal sampai sekarang.
            H. E. Kuswandy Achmad Marfu, Drs., M.Pd., aktivis yang jadi PNS, lahir di Kuningan 14 Februari 1953. Mengawali karier sebagai seorang guru SPG Muhammadiyah di Bandung (1981 – 1991), terakhir sebagai anggota Dewan Pakar Linggajati Centre dan Ketua Presidium KAHMI Kuningan.
            H. Tatang Sudarta, Drs. Bc. Hk., adalah figur pensiunan yang aktif di berbagai organisasi, lahir di Kuningan, tanggal 14 Mei 1944. Memulai karier sebagai Penasihat Hukum TRI KARYA di Jakarta.
            M. Ibrahim, B. A., figur pendidik senior yang konsern terhadap ilmunya, lahir di Kuningan 21 April 1937, seorang pendidik, pensiun tahun 1997, tinggal di Kuningan. Bekerja sebagai guru SMAN Kuningan sejak tahun 1962.
            Nana Mulyana, Drs. Seorang guru yang rajin menulis, lahir di Kuningan, 18 Nopember 1958. Bekerja sebagai guru SMAN 3 Kuningan dan dosen UNIKU.
            Mochammad Abas, Drs., seorang pegiat pendidikan yang lahir di Kuningan, 11 September 1949. Meniti karier sebagai guru sejarah 1974 – 1994, dan anggota tim penulis sejarah Kuningan tahun 1970.
            Wawan Hermawan J. R., figur orang Kuningan kelahiran Cirebon, 27 Januari 1952. Karier sebagai wartawan di Harian Mandala Bandung, Harian Terbit Jakarta, Pos Film, Bisnis Maritim, dan Harian Pantura.
Sinopsis
                Awalnya pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942, yang ditndai dengan penandatanganan kedua belah pihak di Pangkalan Udara Militer Belanda di Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pad akhir pemerintahan Hindia Belanda, pemerintahan di Kuningan di pimpin oleh Bupati Rd. Umar Said. Dengan sendirinya daerah Kabupaten Kuningan pun jatuh ke tangan militer Jepang. Kemudian, pada saat Kuningan dalam kekuasaan bala tentara Jepang, bala tentara Jepang mengumumkan UU Nomor 1 mengenai pemerintahan Jepang di Indonesia sementara. Kemudian tak lama kekuasaan Jepang di Indonesia segera berakhir menyusul penyerahan Jepang kepada sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Pada masa kekosongan itu, Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Di Cirebon dan Kuningan berita proklamasi itu sudah didengar masyarakat pada hari itu juga, yaitu melalui orang – orang yang kebetulan baru kembali dari Jakarta. Namun, masyarakat menganggap berita itu belum resmi karena berasal dari mulut ke mulut sehingga menimbulkan keragu – raguan. Kemudian, Presiden RI Bung Karno menginstruksikan agar dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Pembentukkan BKR di Kuningan dilaksanakan di sebuah gedung di jalan RS Kuningan. Akhirnya, dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia kemudian sejak itu telah mengundang reaksi dan hadirnya Belanda kembali di Indonesia. Lalu, Belanda mulai memasuki wilayah Kabupaten Kuningan dengan membumi hanguskan rumah Tionghoa di Kecamatan Cilimus. Dengan bekerja sama rakyat Kuningan melawan tentara Belanda.  Kemudian dengan berakhirnya kekuasaan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, Ratu Yuliana (Ratu Belanda) menandatangani piagam pengakuan kedaulatan RIS di Kota Amsterdam.
Kelebihan dan kekurangan buku
·         Kelebihan buku    :    Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
·      Kekurangan buku :    Kekurangan didalam buku ini terdapat gambar yang tidak
                                    berwarna sehingga membuat buku ini kurang menarik.
Manfaat buku
Agar pembaca mengetahui tentang bagaimana perjuangan rakyat Kuningan dalam masa revolusi kemerdekaan.